Kamis, 27 Maret 2014

Rabu, 19 Maret 2014

Ekspresi Cinta


Judul Poster 
Ekpresi Cinta

Bidang
Sosial dan Keluarga
Karya                     :
  1. Ulya Khana Oktaviani   (2011-31-010) 
  2. Ihda Nur Fitriana           (2011-31-031)
Semester / Kelas   : VI / A
 
Cinta merupakan akar dari anak yang dapat tumbuh menjadi seorang dewasa yang mencintai dan mengasihi orang lain. Namun seringkali mengapa anak-anak dan orang-orang yang kita sayangi seringkali merasa tidak mendapatkan cinta atau kasih dari kita? Padahal kita sudah setiap hari menyampaikan rasa cinta dan kasih kita kepada mereka.
Jawabannya adalah karena kemungkinan cara mengekspresikannya yang kita miliki dan yang mereka miliki berbeda, sehingga komunikasi kasih ini tidak terjalin. Di sinilah tugas kita dimulai yaitu untuk mengenali yang mana ekspresi rasa cinta kita dan dia.
Pada dasarnya terdapat 5 ekspresi cinta di mana anak, dan juga manusia pada umumnya, dapat memahami dan mengekspresikan cinta. yaitu:
  1. Sentuhan
  2. Kata-Kata Mendukung
  3. Waktu Bersama
  4. Pemberian Hadiah
  5.  Pelayanan
Dalam menemukan ekspresi cinta yang dominan pada anak, sebaiknya orangtua tidak menanyakan langsung kepada si anak. Apabila si anak melihat bahwa teori ini penting bagi orangtua dalam membangun hubungan dengannya, mereka dapat menggunakan ekspresi cinta untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebagai contoh, apabila si anak sedang menginginkan sesuatu mainan, bisa saja ia mengungkapkan bahwa ekspresi cinta yang dominan padanya adalah “Pemberian Hadiah” agar orangtua membelikan mainan itu untuknya.
Oleh karena itu, orangtua harus pintar-pintar dalam menemukan sendiri ekspresi cinta yang dominan pada anak. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu dalam pemahaman ekspresi cinta pada anak, yaitu:
  1.  Mengerti
Yang dimengerti disini adalah caranya mengekspresikan cintanya pada siapapun, untuk itu  harus diamati caranya saat menyampaikan ekspresi tersebut. Contohnya:
Apabila anak seringkali ingin memberikan hadiah kepada teman atau gurunya, mungkin Ekspresi cinta yang dominan padanya adalah “Pemberian Hadiah”.
Atau
Apabila si Kecil seringkali mengucapkan “Aku sayang Mama” atau “Terima kasih Mama atas makan malam yang enak”, Bahasa Cinta yang dominan padanya mungkin adalah “Kata-kata Mendukung”.

    2.    Pelajari
a.       Pelajari apa yang sering diminta oleh anak. Contohnya:
Apabila anak sering meminta Orangtua untuk menemaninya bermain atau membacakan cerita untuknya, maka Ekspresi cinta yang dominan padanya mungkin “Waktu Bersama”. Sedangkan kalau anak sering meminta pendapat Orangtua mengenai apapun yang sedang dilakukannya, seperti “Orangtua suka ga sama gambarku?” atau “Bajuku bagus ga Ma?”, mungkin Ekspresi cinta yang dominan padanya adalah “Kata-kata Mendukung”.
b.      Pelajari apa yang sering dikeluhkan oleh anak
Apabila si Kecil sering mengeluh mengenai kesibukan Mama atau Papa diluar rumah, seperti “Papa kok kerja terus yah” atau “Mama kok ga pernah mengajakku ke taman lagi,” maka mungkin Bahasa Cinta yang dominan padanya adalah “Waktu Bersama”.

    3.      Pilihan
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Orangtua bisa menanyakan apa yang diinginkan anak, untuk menemukan Ekspresi cinta yang dominan padanya. Pertanyaan yang diberikan dapat berupa pilihan antara 2 Ekspresi cinta. Contohnya:
Saat orangtua ada waktu luang, dapat memberi pilihan kepada anak seperti “Sore ini adik mau Papa temani jalan-jalan atau mau Mama betulkan rok adik yang rusak?”, dengan memberi pilihan ini maka Orangtua memberikan pilihan antara Ekspresi cinta “Waktu Bersama” atau “Pelayanan”.
Umumnya setiap anak dapat menerima cinta melalui kelima ekspresi di atas, namun biasanya ada satu ekpresi yang paling dominan pada masing-masing anak, di mana ia dapat merasakan cinta melebihi bahasa lainnya. Pemahaman terhadap ekspresi cinta yang dominan pada masing-masing anak inilah yang dapat membantu orangtua dalam memberikan cinta dan berkomunikasi dengan anak secara lebih efektif.
Tips dalam berkomunikasi dengan anak menurut ekspresi cinta yang paling dipahaminya:

1.      Apabila Ekspresi Cinta Anak Adalah Sentuhan Fisik
*      Saat bertemu dan berpisah dengan anak, berikan ia pelukan.
*      Apabila anak sedang mengalami stress, belai kepalanya untuk menenangkan mereka.
*      Peluk dan cium anak saat ia tidur malam dan bangun pagi.
*      Setelah mengajarkan disiplin pada anak, berikan mereka pelukan sejenak dan jelaskan bahwa pengajaran yang telah diberikan adalah untuk kebaikan mereka sendiri dan bahwa Orangtua masih sayang kepadanya.
*      Saat memilih hadiah untuk anak, pilih benda yang dapat ia pegang/peluk seperti boneka, bantal atau selimut.
*      Saat sedang menghabiskan waktu bersama anak, seperti menonton TV bersama, duduk berdekartan dengannya sambil berpelukan.
*      Seringlah bertanya apakah anak ingin digandeng atau dipeluk.
*      Apabila anak terluka, pegang dan peluklah mereka untuk memberikan kenyamanan.

2.      Apabila Ekspresi Cinta Anak Adalah Kata-Kata Mendukung
*      Saat menyiapkan bekal anak, masukkan nota kecil berisi kata-kata mendukung.
*      Tiap kali anak melakukan prestasi, tunjukkan kebanggaan Orangtua dengan kalimat yang membangun seperti, “Orangtua bangga adik bermain secara adil dalam pertandingan tadi,” atau “Kakak baik sekali tadi membantu adik..”, dan sebagainya.
*      Simpan hasil karya anak seperti lukisan atau tulisan, dan pajang dengan tambahan kata-kata kenapa karya tersebut berkesan untuk Orangtua.
*      Biasakan untuk mengucapkan “Orangtua sayang kamu” tiap kali berpisah dengan anak atau menidurkannya di malam hari.
*      Saat anak sedang bersedih, bangun kembali kepercayaan dirinya dengan mengucapkan alasan-alasan yang membuat Orangtua bangga padanya.

3.      Apabila Ekspresi Cinta Anak Adalah Waktu Bersama
*      Daripada Orangtua meluangkan waktu bersama anak setelah menyelesaikan aktivitas sehari-hari, coba Orangtua melibatkannya dalam aktivitas-aktivitas tersebut, seperti belanja ke supermarket, memasak, mencuci piring, dll.
*      Saat anak ingin bercerita, hentikan sejenak aktivitas Orangtua saat itu untuk benar-benar menatapnya dan mendengarkan apa yang dikatakannya.
*      Ajak anak memasak bersama, seperti membuat kue atau snack lainnya.
*      Tanyakan kepada anak tempat-tempat yang ingin ia kunjungi, dan apabila ada kesempatan, beri kejutan dengan mengajak mereka ke tempat-tempat tersebut.
*      Biasakan meminta anak untuk bercerita mengenai harinya di sekolah ataupun aktivitas lainnya yang telah ia lakukan.
*      Saat mengajak anak bermain di taman atau tempat lainnya, mainlah bersama dengan mereka daripada hanya duduk menontoninya.
*      Apabila Orangtua memiliki lebih dari satu anak, tetapkan jadwal bermain dengan masing-masing anak secara individu tanpa melibatkan yang lain.

4.      Apabila Ekspresi Cinta Anak Adalah Pemberian Hadiah
*      Kumpulkan hadiah-hadiah kecil (tidak perlu mahal) untuk diberikan kepada anak di saat-saat yang pas.
*      Bawa permen atau snack kecil lainnya yang dapat Orangtua bagikan kepada anak saat sedang bepergian.
*      Berikan makanan kesukaan anak, Orangtua bisa memasaknya sendiri ataupun mengajak anak ke restoran kesukaannya.
*      Buat sebuah “kantong hadiah” berisi hadiah-hadiah (tidak perlu mahal) yang dapat dipilih oleh anak saat ia melakukan prestasi.
*      Saat menyiapkan bekal anak, selipkan hadiah kecil untuknya.
*      Buatkan semacam permainan teka-teki dimana anak berkesempatan menemukan hadiah dari Orangtua.
*      Daripada membelikan anak hadiah ulang tahun yang mahal, buatkan pesta ulang tahun meriah di tempat yang ia sukai.

5.      Apabila Ekspresi Cinta Anak Adalah Pelayanan
*      Temani dan bantu anak saat sedang melakukan PR.
*      Saat anak sedang sedih atau mengalami kesulitan, buatkan makanan kesukaannya.
*      Daripada menyuruh anak untuk tidur, gendong atau gandeng mereka ke tempat tidur.
*      Saat anak sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah, bantu mereka dalam memilih pakaian untuk hari itu.
*      Mulai ajarkan anak untuk mengasihi orang lain dengan memberikan contoh membantu orang lain atau memberi sumbangan kepada orang yang kurang mampu.
*      Saat anak sedang sakit, angkat semangatnya dengan menyiapkan film kesukaan mereka, membacakan buku kesukaannya, atau memasak sup yang paling disukai anak.
*      Dalam menyiapkan sarapan, makan siang atau malam, selipkan makanan penutup atau snack kesukaan mereka, seperti es krim.



Catatan:
  1. Maaf untuk gambarnya yang jelek. :(
  2. Bukan hanya bisa dipraktikkan ke anak Anda kelak, melainkan bisa untuk teman, gebetan ataupun pacar Anda ;)
  3. Semoga informasi yang kami berikan membantu :D
           

Selasa, 04 Maret 2014

DEKATLAH DENGAN TUHAN, JANGAN LUPAKAN IBADAH


MOH. ASROR (201131080)
RIRIS RIANTI (201131003)
Dalam bimbingan ini kita akan membicarakan tentang bimbingan bidang kehidupan beragama dengan tema “Dekatlah dengan Tuhan, Jangan Lupakan Ibadah”.
Telah kita ketahui bersama, bahwasanya kita sebagai manusia di muka bumi ini, memiliki tugas utama yaitu beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana firmanya “kami tidak menciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah kepadaku”. Dalam firman tersebut dijelaskan tentang tugas-tugas kita selama di muka bumi ini.
Semua apa yang kita lakukan akan menjadi ibadah bagi diri kita apabila didasarkan dengan niat yang baik dan semata-mata untuk mecari ridlo Allah SWT. Sebagaimana hadist Nabi : “innamal a’malu bin niyyat”. Apabila diniati dengan niat baik akan menjadi baik pula, dan apabila diniati dengan niat yang buruk akan menjadi buruk pula.
Selanjutnya keutamaan dalam beribadah kepada Allah, kita akan lebih dekat dengan Allah. Hati menjadi lebih tentram dan nyaman. Selanjutnya kita akan terhindar dari dosa dan kemaksiatan dengan selalu ingat kepada Allah. Sehingga menjadikan diri kita insan yang bertaqwa dan beramal sholih.
Bagi kawula muda sekarang ini, banyak sekali pengaruh-pengaruh dari dunia barat yang sudah menjangkiti kaum muda kita. Seperti pergaulan bebas, narkoba, tawuran, dan kegiatan-kegiatan negatif yang lainnya yang mendatangkan dosa dan dibenci oleh Allah.
Sebagai kaum muda penerus bangsa, sudah selayaknya kita mengisi hari-hari kita dengan kegiatan positif dan bermanfaat. Seperti belajar, mengaji, dan sebagainya dengan niat ibadah kepada Allah, kita pasti akan dimudahkan segala urusan-urusan oleh Allah. Selagi masih muda kita harus bisa menggunakan waktu kita sebaik mungkin untuk beribadah kepada Allah sebagai bekal kita di kehidupan yang akan datang. Dan kita berusaha menjadi pribadi yang berdaya guna tinggi, bertaqwa dan berakhlakul karimah.